SEJARAH KESEHATAN MENTAL
Secara etimologis, kata “mental” berasal dari
kata latin, yaitu “mens” atau “mentis” artinya roh, sukma, jiwa, atau nyawa. Di
dalam bahasa Yunani, kesehatan terkandung dalam kata hygiene, yang berarti ilmu
kesehatan. Sejarah perkembangan kesehatan mental pertama kali itu pada
jaman nenek moyang yang mengalami gangguan mental seperti halnya homo sapiens
sendiri . Mereka mengalami kecelakaan dan demam yang merusak mental . Jadilah
manusia yang dengan rasa putus asa selalu berusaha buat menjelaskan tentang
penyakit mental . Dengan kesehatan mental ini kita dapat bandingkan dengan mata
uang yang mempunyai dua sisi yang di sisi satunya sakit dan yang di sisi
satunya lagi baik . Di sisi ini dapat dilihat kemungkinan di kedua sisi itu
kira kira 50:50.
Sejarah kesehatan mental tidak seperti
sejarah ilmu kedokteran yang dengan jelas tergambarkan. Hal itu disebabkan
karena “Mental” adalah sesuatu yang tidak dapat dengan jelas terlihat oleh
kasat mata. Sedangkan gangguan fisik dapat dengan mudah kita lihat dan dapat
dengan mudah terdeteksi. Individu yang terkena gangguan kesehatan mental sangat
sulit untuk diketahui, bahkan bagi orang terdekatnya sekalipun. Karena
orang-orang yang terdekatnya hanya menganggap hal itu sebagai hal yang biasa,
bukan sebagai gangguan.
Di negara kita khususnya masyarakat
Indonesia, masalah kesehatan mental sampai saat ini belum terlalu mendapatkan
perhatian yang serius. Semua itu dikarenakan taraf pendidikan yang masih
beragam dan budaya yang beragam pula sehingga membawa dampak kurangnya kepekaan
masyarakat akan pentingnya kesehatan mental.
Berikut
ini perkembangan sejarah kesehatan mental :
GANGGUAN MENTAL
TIDAK DIANGGAP SEBAGAI SAKIT
·
Pada Tahun 1600 dan Sebelumnya
Suku asli Indian khususnya
dukun indian menyimpulkan, orang yang mengalami gangguan mental dapat
disembuhkan dengan cara menggunakan kekuatan supranatural dan menjalani ritual
penyucian.
Masyarakat indian pada saat
itu mengaggap orang yang terkena gangguan mental itu sebenarnya orang yang
kemasukan roh-roh yang ada di sekitar mereka. Mereka menganggap kalau orang
yang bersangkutan telah melakukan kesalahan sehingga kemasukan roh. Maka dari
itu orang Indian tidak menganggap orang yang terkena gangguan mental itu
berarti sakit, sehingga mereka tetap masih dapat tinggal hidup bersama.
·
Tahun 1692
Sejarah kesehatan mental di
Eropa (Inggris), sedikit berbeda dengan sejarah di waktu sebelumnya. John Locke
(1690), menyatakan bahwa terdapat derajat kegilaan dalam diri setiap orang yang
disebabkan oleh emosi yang memaksa orang untuk memunculkan ide-ide salah dan
tidak masuk akal secara terus menerus. Kegilaan adalah ketidakmampuan akal
untuk mengeluarkan gagasan yang berhubungan dengan pengalaman secara tepat.
GANGGUAN MENTAL
DIANGGAP SEBAGAI SAKIT
·
Tahun 1724
Pada abad ke 19, Phillipe
Pinel di Perancis dan Dorothea Dix, membuat lompatan besar dengan mempromosikan
penanganan manusiawi bagi penderita penyakit mental tetapi kondisinya masih
jauh dari ideal. Phillipe pinel ditunjuk sebagai dokter yang mengawasi pasien
rumah sakit jiwa. Dia tidak merantai orang yang sakit jiwa.
·
Tahun 1812
Antara tahun 1830-1860 di
Inggris timbul optimisme dalam menangani pasien skit jiwa. Pada masa ini tumbuh
kepercayaan bahwa penanganan di rumah sakit jiwa merupakan hal yang benar dan
cara ilmiah untuk menyembuhkan kegilaan. Pada tahun 1842 psikiater mulai masuk
dan mendapatkan peranan penting di rumah sakit untuk menggantikan ahli hukum
yang selama itu berperan. Namun karena penanganan di masa ini banyak
menemukan kegagalan, maka tidak lama muncul terapi pesimisme.
·
Tahun 1843
Kurang lebih terdapat 24
rumah sakit, tetapi hanya ada 2561 tempat tidur yang tersedia untuk menangani
penyakit mental di Amerika Serikat.
·
Tahun 1908
Ditahun
ini seseorang yang mengalami gangguan mental mendapat penanganan di rumah sakit
yang tidak manusiawi dan mengalami penyiksaan fisik dan mental dibawah
kekuasaan yang tidak terlatih dan tidak kompeten dirumah sakit.
·
Tahun 1909
Sigmund Freud mengunjungi
Amerika dan mengajar psikoanalisa di Universitas Clark di Worcester,
Massachusetts.
·
Tahun 1910
Emil Kraepelin pertama kali
menggambarkan penyakit Alzheimer. Dia juga mengembangkan alat tes yang dapat
digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan epilepsi.
·
Tahun 1918
Asosiasi Psikoanalisa
Amerika membuat aturan bahwa hanya orang yang btelah lulus dari sekolah
kedokteran dan menjalankan praktek psikiatri yang dapat menjadi calon untuk
pelatihan psikoanalisa.
·
Tahun 1930
Psikiater mulai
menginjeksikan insulin yang menyebabkan shock dan koma sementara sebagai suatu
treatmen untuk penderita schizofrenia.
·
Tahun 1936
Agas Moniz mempublikasikan
suatu laporan mengenai lobotomi frontal manusia yang pertama. Akibatnya antara
tahun 1936 sampai pertengahan 1950-an, diperkirakan 20000 prosedur pembedahan
ini digunakan terhadap pasien mental Amerika.
·
Tahun 1940
Elektroterapi, yaitu terapi
dengan cara mengaplikasikan listrik ke otak. Pertama kali digunakan di rumah
sakit Amerika untuk menangani penyakit mental.
·
Tahun 1947
Fountain House di New York
City memulai rehabilitasi psikiatrik untuk orang yang mengalami sakit mental.
·
Tahun 1950
Dibentuk National
Association of Mental Health (NAMH) yang nerupakan merger dari tiga organisasi,
yaitu National Committee for Mental Hygiene, National Mental Health Foundatio,
dan Psychiatric Foundation.
·
Tahun 1952
Obat antipsikokotik
konvensional pertama, yaitu chlorpromazine, diperkenalkan untuk menangani
pasien schizofrenia dan gangguan mental utama lainnya.
·
Tahun 1960
Obat-obat antipsikotik
konvensional, seperti haloperidol, digunakan pertama kali untuk mengontrol
simtom-simtom yang positif pada penderita psikosis, yang memberikan ukuran yang
nyata dan penting karena membuat pasien tenang.
Media
inggris mulai mengungkapkan kesehatan mental dengan menampilkan orang-orang
yang pernah mengalami sakit mental untuk menceritakan pengalaman mereka. Segala
hal yang tabu mulai diungkap secara umum.
GANGGUAN MENTAL
DIANGGAP SEBAGAI BUKAN SAKIT
·
Tahun 1961
Thomas Szasz membuat
tulisan berjudul The Myth of Mental Illness, yang mengemukakan dasar teori yang
menyatakan bahwa “sakit mental” sebenarnya tidaklah benar-benar “sakit’, tetapi
merupakan tindakan orang yang secara mental tertekan karena harus bereaksi
terhadap lingkungan.
·
Tahun 1962
Ada 422000 orang yang
tinggal di rumah sakit untuk perawatan psikiatris di Amerika Serikat.
·
Tahun 1970
Mulainya
deinstitusionalisasi massal. Pasien dan keluarga mereka kembali pada
sumber-sumber mereka sendiri sebagai akibat kurangnya program-program bagi
pasien yang telah keluar dari rumah sakit untuk rehabilitasi dan reintegrasi
kembali ke masyarakat.
·
Tahun 1979
NAMH menjadi the National
Mental Health Association (NMHA).
·
Tahun 1980
Munculnya perawatan yang
terencana, yaitu dengan opname di rumah sakit dalam jangka waktu yang pendek
dan treatmen masyarakat menjadi standar bagi perawatan penyakit mental.
MELAWAN
DISKRIMINASI TERHADAP GANGGUAN MENTAL
·
Tahun 1990
NMHA memainkan peran
penting dalam memunculkan Disabilities Act, yang melindungi warga
Amerika yang secara mental dan fisik disable dari diskriminasi
pada beberapa wilayah, seperti pekerjaan, akomodasi publik, transportasi,
telekomunikasi, dan pelayanan pemerintah pusat dan lokal.
·
Tahun 1994
Obat antipsikotik atipikal
yang pertama diperkenalkan. Ini merupakan obat antipsikotik baru pertama
setelah hampir 20 tahun penggunaan obat-obatan konvensional.
·
Tahun 1997
Peneliti menemukan kaitan
genetik pada gangguan bipolar yang menunjukkan bahwa penyakit ini diturunkan.
Berdasarkan sejarah
kesehatan mental tersebut, dapat disimpulkan bahwa ternyata pandangan
masyarakat terhadap apa yang disebut sebagai sakit mental atau sakit jiwa
ternyata berbeda-beda dan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Makna
gangguan mental yang berbeda-beda membawa implikasi yang berbeda juga dalam
menangani individu yang terkena gangguan mental.
Gangguan mental juga bisa
dinamakan bukan penyakit, tetapi sebagai tindakan kriminal seperti yang pernah
dipahami oleh masyarakat Inggris. Penderitanya dimasukkan ke dalam penjara.
Gangguan mental pernah
dinamaknai sebagai ketidakmampuan untuk berpikir rasional. Orang yang terganggu
mentalnya dipandang memiliki pola pikir irasional. Hal ini dipengaruhi oleh
filsafat rasionalisme dan empirisme yang saat itu memiliki pengaruh yang kuat
di Eropa.
KESIMPULAN :
Sejarah kesehatan mental
merupakan cerminan pandangan masyarakat terhadap gangguan mental dan perlakuan
yang diberikan. Ada beberapa pandangan masyarakat terhadap gangguan mental di
dunia Barat, yaitu :
1. Akibat kekuatan
supranatural
2. Kemasukan roh atau setan
3. Dianggap kriminal karena
memilih derajad kebinatangan yang besar
4. Dianggap memiliki cara
berpikir irasional
5. Dianggap sakit
6. Merupakan reaksi terhadap
tekanan atau stres, merupakan perilaku maladaptive
7. Melarikan diri dari
tanggungjawab
KONSEP SEHAT
Menurut Freund (1991), berdasarkan
kutipan the International Dictionary of Medicine and Biology, kesehatan adalah suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari
suatu organisme atau bagiannya, yang dicirikan oleh fungsi yang normal dan
tidak adanya penyakit, juga sampai pada kesimpulan mengenai kesehatan sebagai suatu keadaan
tidak adanya penyakit sebagai salah satu ciri kalau organisme disebut sehat.
Konsep Sehat itu adalah sebuah keadaan
normal yang sesuai dengan standar yang diterima berdasarkan kriteria tertentu,
sesuai jenis kelamin dan komunitas masyarakat. Itu adalah pengertian sehat yang
saya mengerti pada awalnya. Dan setelah sekian lama Sehat Kita Semua tidak
memposting makan pada kali kesempatan ini setelah vakum cukup lama akan
memberikan hal sedikit tentang beberapa hal yangb berhubungan dengan konsep dan
pengertian sehat ini. Hidup sehat dan dalam kesehatan akan sangat membantu kita
dalam melakukan berbagai macam aktifitas kehidupan sert arutinitas yang bisa
dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Karena bila dalam keadaan sekita atau
poun kurang sehat maka hal ini akan mempengaruhi akan produktifitas kita
juga.Dimulai dari apa yang dimaksud dengan pengertian sehat ini. Pengertian
sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan
sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Dan beberapa pengertian
sehat lainnya yaitu diantaranya :
1. Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui
kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang
sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian
diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural. ( Menurut
Pender, 1982 )
2. Sehat / kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari
badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.( Menurut UU N0. 23/1992 tentang kesehatan)
3. Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber
perawatan diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri
( self care actions) secara adekuat. Self care Resouces : mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai dengan
tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi
psikososial dan spiritual. (Menurut Paune, 1983)
PERBEDAAN
KESEHATAN MENTAL KONSEP BARAT DAN TIMUR
Konsep-konsep kesehatan
muncul karena banyaknya asumsi mengenai kesehatan, seperti halnya konsep
kesehatan dari Barat dan juga Timur. Akan tetapi, dalam konsep-konsep itu
terdapat variasi yang disebabkan karena adanya perbedaan budaya di antara
model-model tersebut.
Model Biomedis (Freund, 1991)memiliki
5 asumsi. Pertama, terdapat perbedaan yang nyata antara tubuh
dan jiwa sehingga penyakit diyakini berada pada suatu bagian tubuh tertentu. Kedua, penyakit
dapat direduksi pada gangguan fungsi tubuh, baik secara biokimia atau
neurofisiologis. Ketiga,setiap penyakit disebabkan oleh suatu agen
khusus yang berpotensi dapat diidentifikasi. Keempat, melihat
tubuh sebagai suatu mesin. Kelima, konseb tubuh adalah objel
yang perlu diatur dan dikontrol.
Model Psikiatris, merupakan model yang
berkaitan dengan model biomedis. Model ini masih mendasarkan diri
pada pencarian bukti-bukti fisik dari suatu oenyakit dan penggunaan treatmen fisik
obat-obatan atau pembedahan untuk mengoreksi abnormalitas.
Model
Psikosomatis (Tamm, 1993), merupakan model yang muncul
karena adanya ketidakpuasan terhadap model biomedis. Model ini menyatakan bahwa
tidak ada penyakit somatik yang tanpa disebabkan oleh antesenden emosional dan
atau sosial. Sebaliknya tidak ada penyakit psikis yang tidak disertai oleh
simtom-simtom somatik.
SUMBER
:
Whitbourne,Halgin.Psikologi Abnormal.Jakarta:Salemba
Humanika.2010