A. Sifat Fisika
- Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra.
- Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru
- Sifat fisika diantaranya adalah : wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan dan kekentalan.
1. Wujud Zat
Wujud zat terbagi atas zat padat, cair, dan gas.
- Zat Padat
Zat padat
mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Bentuk yang tetap dikarenakan
partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan (rapat), tersusun teratur
dan mempunyai gaya tarik antar partikel yang sangat kuat. volumenya tetap
dikarenakanbpartikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar pada
kedudukannya saja.
- Zat Cair
Zat cair
mempunyai sifat bentuk yang berubah-ubah dan volumenya tetap. Bentuknya yang
berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat cair berdekatan tetapi
renggang, tersusun teratur, dan gaya tarik antar partikel agak lemah. Volumenya
tetap dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah, tetapi tidak dapat
meninggalkan kelompoknya.
- Zat Gas
Zat gas
mempunyai sifat bentuk dan volume yang berubah-ubah. Bentuknya berubah-ubah
dikarenakan partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur,
dan gaya tarik antar partikel sangat lemah. Volumenya berubah-ubah karena
partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.
2. Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan
terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya partikel suspensi
yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan pada cairan yang keruh, maka
intensitasnya akan berkurang karena dihamburkan. Hal ini bergantung pada
konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas cahaya pada zat cair yang
keruh atau untuk mengukur tingkat kekeruhan disebut turbidimetry.
3. Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk mengetahui
kekuatan mengalir (flow rate) zat cair, digunakan alat viskometer. Flow
rate digunakan untuk menghitung indeks viskositas. Viskositas cairan
terjadi karena gesekan molekul-molekul.
Viskositas
juga sangat dipengaruhi oleh struktur molekul cairan. Jika struktur molekulnya
kecil dan sederhana maka molekul tersebut dapat bergerak cepat, contohnya air.
Dan sebaliknya, jika molekulnya besar dan saling bertautan, maka zat tersebut
akan bergerak sangat lambat, contohnya oli. Molekul-molekul cairan yang
bergerak cepat, dikatakan memiliki viskositas/kekentalan rendah, sedangkan
apabila molekul cairan bergerak lambat, maka dikatakan memiliki
viskositas/kekentalan yang tinggi.
4. Titik Didih
Titik
didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda dengan
menguap, Mendidih terjadi pada suhu tertentu yaitu pada titik didih, sedangkan
menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik didih. Contohnya, pada
saat kita menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan mendidih, sedangkan
apabila kita memanaskan air di kompor hanya pada titik suhu tertentu air
tersebut dapat mendidih. titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada
struktur dan sifat bahan.
5. Titik Leleh
Titik leleh
merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair. Misalnya garam dapur
jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan ini dipengaruhi oleh
struktur kristal pada zat tersebut. Zat cair dan zat gas juga memiliki titik
leleh, tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada suhu kamar.
6. Kelarutan
Larutan
merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua komponen, yaitu pelarut dan
terlarut. Pelarut merupakan zat yang melarutkan, dan biasanya jumlahnya lebih
banyak, sedangkan zat terlarut adalah zat yang dilarutkan, biasanya dengan
jumlah yang lebih sedikit. Kelarutan dipengaruhi oleh berbagai faktor,
diantaranya sebagai berikut :
a) Suhu
Pada saat kita melarutkan kopi dan gula, akan lebih cepat larut dalam air panas
dibandingkan dengan air dingin. Mengapa demikian? Kenaikan suhu menyebabkan
energi kinetik partikel zat bertambah sehingga partikel pada suhu yang tinggi
akan bergerak lebih cepat dibandingkan dengan suhu yang rendah. Kondisi ini
menyebabkan terjadinya tumbukan antara partikel zat pelarut dengan partikel zat
terlarut.
b) Volume Pelarut
Pada saat kita melarutkan 2 sendok gula kedalam 100 mL air, dan 2 sendok
gula kedalam 500 mL air, maka gula tersebut akan lebih cepat larut dalam 500 mL
air, mengapa demikian?. Semakin besar volume pelarut, maka jumlah partikel
pelarut akan semakin banyak. kondisi ini memungkinkan lebih banyak terjadinya
tumbukan antara zat pelarut dengan zat terlarut, sehingga zat padat pada
umumnya akan lebih cepat larut.
c) Ukuran Zat Terlarut
Apabila kita melarutkan 2 sendok gula pasir kedalam 100 mL air, dan 1
sendok gula batu kedalam 100 mL air, mengapa yang lebih cepat larut adalah 2
sendok gula pasir?. Hal ini karena gula pasir halus memiliki ukuran partikel
yang lebih kecil sehingga memiliki permukaan sentuh yang lebih luas
dibandingkan gula batu. Jadi, makin kecil ukuran zat terlarut, makin besar
kelarutan zat tersebut.
d) Jenis zat terlarut
e) Jenis Pelarut
B. Cabang-Cabang Ilmu
Fisika
Cabang-Cabang ilmu fisika sangat
banyak, antara lain adalah :
1. Mekanika adalah
cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak. Mekanika klasik terbagi atas
dua bagian, yaitu Kinematika dan Dinamika.
- Kinematika membahas bagaimana suatu objek dapat bergerak tanpa menyelidiki sebab-sebab apa yang menyebabkan suatu objek dapat bergerak
- Dinamika mempelajari bagaimana suatu objek dapat bergerak dengan menyelidiki penyebabnya.
2. Mekanika Kuantum adalah cabang dasar fisika
yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom.
3. Mekanika
Fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang fluida
(dapat berupa cairan dan gas)
Yang berkaitan
dengan Listrik dan Magnet :
4. Elektronika adalah ilmu yang mempelajari
alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran
elektron atau partikel bermuatan listrik dalam satu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, semikonduktor, dan lain-lain.
5. Teknik Elektro atau Teknik Listrik adalah
salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
6. Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari
tentang listrik statis
7. Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari
tentang listrik dinamis
8. Bioelektromagnetik adalah disiplin ilmu
yang mempelajari tentang fenomena listrik, magnetik, dan elektromagnetik yang
muncul pada jaringan makhluk hidup
9. Termodinamika adalah kajian tentang energi
atau panas yang berpindah
10. Fisika Inti adalah ilmu fisika yang
mengkaji atom/bagian-bagian atom
11. Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika
yang mempelajari tentang gelombang
12. Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika
yang mempelajari tentang cahaya
13. Kosmografi/Astronomi adalah ilmu yang
mempelajari tentang berbintangan dan benda-benda angkasa
14. Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas
bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis), diantaranya :
- Biomekanika meliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh
- Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia)
- Biooptik (mata dan penggunaan alat optik)
- Biolistrik (sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung manusia)
15. Fisika Radiasi adalah ilmu fisika yang
mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui
ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
16. Fisika lingkungan adalah ilmu yang
mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. beberapa di antaranya
antara lain :
- Fisika tanah dalam/Bumi
- Fisika tanah permukaan
- Fisika udara
- Hidrologi
- Fisika gempa (seismografi fisik)
- Fisika laut (oseanografi fisik)
- Meteorologi
- Fisika awan
- Fisika Atmosfer
17.
Geofisika adalah perpaduan antara ilmu fisika, geografi, kimia, dan
matematika. Dari segi Fisika yang dipelajari adalah :
- Ilmu gempa atau Seismologi yang mempelajari tentang gempa
- Magnet bumi
- Gravitasi termasuk pasang surut dan anomali gravitasi bumi
- Geo-Elektro (aspek listrik bumi), dll
selain yang diuraikan di atas, seiring perkembangan zaman,
ilmu fisika telah menjadi bagian dari segi kehidupan misalnya :
- Ekonomifisika yang merupakan aplikasi fisika dalam bidang ekonomi
- Fisika Komputasi adalah solusi persamaan-persamaan Fisika- Matematik dengan menggunakan, dan lain-lain yang mengakibatkan Fisika itu selalu ada dalam berbagai aspek.
C. Hubungan Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain
Fisika merupakan ilmu yang sangat
fundamental diantara semua Ilmu Pengetahuan Alam. Misalnya saja pada Kimia,
susunan molekul dan cara-cara praktis dalam mengubah molekul tertentu menjadi
yang lain menggunakan metode penerapan hukum-hukum Fisika. Biologi juga harus
bersandar ketat pada ilmu fisika dan kimia untuk menerangkan proses-proses yang
berlangsung pada makhluk hidup.
Tujuan mempelajari Ilmu Fisika
adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti
interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai
fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa
bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang
fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama apabila di tinjau dari bidang
fisika lain.
Selain itu, konsep-konsep dasar
fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika itu sendiri, tetapi juga
mendukung perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset
murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan
metode-metode gravimetri, akustik, listrik dan mekanika. peralatan modern di
rumah-rumah sakit menerapkan prinsip ilmu fisika dan Ahli-ahli astronomi
memerlukan optik spektografi dan teknik radio.
sumber :
http://iffahufairohpsikolog.blogspot.com/2012/05/sifat-fisika-cabang-cabang-ilmu-fisika.html
sumber :
http://iffahufairohpsikolog.blogspot.com/2012/05/sifat-fisika-cabang-cabang-ilmu-fisika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar