Teori
Depresi
Depresi
telah lama dikenal sejak zaman Yunani, yang oleh Hippocrates disebut
melancholi. Hal yang menonjol adalah gejala somatiknya, misalnya sakit kepala,
sakit pada saluran pencernaan, mulut kering, perut terasa kembung, nyeri ulu
hati dan perut kejang (Tarigan, 2003 : 3). Depresi adalah suatu perasaan
kesedihan yang psikopatologis, berupa
kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang berakibat mudah
lelah setelah bekerja walaupun sedikit dan berkurangnya aktivitas (Departemen
Kesehatan RI, 1993 : 140-153). Depresi dapat merupakan suatu gejala atau
kumpulan gejala (sindroma) dan dapat
pula suatu kesatuan penyakit nosologik
(Iskandar, 1981 : 9-16)
Menurut Phillip L. Rice depresi
adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh
proses mental (berpikir, berperasaan, dan berperilakuan) seseorang. Sedangkan menurut
Bandura yakin
bahwa depresi adalah disfungsi yang
dapat terjadi dalam salah satu dari tiga subfungsi regulasi diri (Hendro, 1998)
:
·
Observasi
diri, dimana orang dapat salah dalam menilai performa mereka sendiri atau
mendistorsi ingatan mereka mengenai pencapaian di masa lalu.
· Proses
penilaian, dimana orang-orang depresi lebih mungkin melakukan penilaian yang
salah. Mereka menentukan standar yang tidak realistis dan sangat tinggi,
sehingga pencapaian pribadi apapun akan dinilai sebagai kegagalan.
· Reaksi
diri, point terakhir ini mengatakan bahwa reaksi diri orang-orang depresi cukup
berbeda dari mereka yang tidak depresi.
Berdasarkan
berbagai definisi yang disebutkan di
atas, maka dapat disimpulkan pengertian depresi adalah suatu keadaan dimana
individu mengalami simtom-simtom perasaan sedih, tertekan, kesepian, berkurang
nafsu makan, membutuhkan usaha lebih besar dalam melakukan sesuatu, kesulitan
tidur, kesulitan untuk memulai mengerjakan sesuatu, merasa tidak bersahabat dan
merasa tidak disukai orang lain
Penyebab Depresi
Pada orang dewasa, mayoritas
pengalaman atau peristiwa hidup yang tidak menyenangkan, menyakitkan ataupun
menyedihkan yang mereka alami dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi. Adapun
beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami depresi antara lain
sebagai berikut (Riyawati, 2008 : 32) :
·
Kematian
seseorang yang dicintainya
·
Mengidap
penyakit kronis
·
Terpisah
dari lingkungan sosial dan merasa kesepian
·
Perceraian
atau berpisah dan juga hubungan yang disertai dengan kekerasan
·
Ekonomi
dan tekanan hidup lainnya (stress)
·
Hubungan
keluarga yang renggang
·
Penurunan
dalam hal kemampuan yang telah dimiliki
·
Perpindahan
atau adanya perubahan gaya hidup, budaya dan lain-lain.
Analisis
Ciri-ciri seseorang mengalami
depresi adalah perubahan kemampuan kognitif, bicara dan fungsi vegetative (tidur,
selera makan, aktifitas seksual dan ritme biologis lainnya). Ini menyebabkan
masalah dalam hubungan interpersonal, sosial serta pekerjaan. Hal ini juga
berkaitan dengan gangguan psikologis lainnya seperti serangan panik,
penyalahgunaan obat, gangguan seksual serta gangguan kepribadian.
Adapan gejala
depresi dikelompokkan menjadi 3. Gejala tersebut adalah sebagai berikut :
a. Gejala
Fisik
·
Gangguan
pola tidur (sulit tidur, terlalu banyak atau terlalu sedikit)
·
Menurunnya
tingkat aktivitas
·
Menurunnya
efesiensi kerja
·
Menurunnya
produktivitas kerja
·
Mudah
merasa letih dan sakit
b. Gejala
Psikis
·
Kehilangan
rasa percaya diri
·
Sensitive
·
Merasa
diri tidak berguna
·
Perasaan
bersalah
·
Perasaan
terbebani
c. Gejala
Sosial
Masalah depresi yang berawal dari
diri sendiri pada akhirnya akan mempengaruhi lingkungan dan aktivitas rutin
lainnya. Karena perlu juga dikerahui bahwa lingkungan tentu akan bereaksi
terhadap perilaku orang yang depresi tersebut yang pada umumnya mudah marah,
tersinggung, menyendiri, sensitive, mudah letih dan mudah sakit. Problem sosial
yang terjai biasanya berkisar pada masalah interaksi dengan orang lain. Masalah
ini tidak hanya berbentuk konflik, tapi juga seperti perasaan minder, malu,
cemas jika berada diantara kelompok dan merasa tidak mampu untuk bersikap
terbuka dan secara aktif menjalin hubungan dengan lingkungan sekalipun ada
kesempatan.
Daftar Pustaka
Agustino Riyawati.
Analisis Gejala dan Faktor Pemicu Depresi
Korban Perdagangan Perempuan (Woman Trafficking). Skripsi, Fakultas Dakwah
dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah. 2008
Citra Julita
Tarigan. Perbedaan Depresi Pada Pasien
Dispepsia Fungsional dan Dispepia Organik. Skripsi, Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara. 2003
Departemen
Kesehatan RI. Direktorat Pelayanan Medik. Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan
Jiwa di Indonesia. Cet. Pertama. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 1993
Kusumanto R.
Iskandar Y. Depresi, Suatu Problema Diagnosa dan Terapi pada Praktek Umum.
Yayasan Dharma Graha, Jakarta. 1981
Riyanti,
B.P. Dwi, & Prabowo, Hendro. (1998). Seri Diktat Kuliah: Psikologi umum 2. Jakarta:
Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar