Sabtu, 22 Oktober 2016

Ilmu Budaya Dasar

                          DEFINISI BUDAYA TIMUR

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.

Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.


Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

                     7 UNSUR KEBUDAYAAN 

Menurut C. Kluckhohn dinyatakan bahwa setiap kebudayaan memiliki tujuh unsur kebudayaan universal,yaitu :
1. Sistem religi dan upacara keagamaan merupakan produk manusia sebagai homo religius.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan merupakan produk dari manusia sebagai homo socius.
3. Sistem pengetahuan merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
4. Sistem mata pencaharian hidup yang merupakan produk dari manusia sebagai homo economicus.
5. Sistem teknologi dan perlengkapan hidup manusia merupakan produk manusia sebagai homo faber.
6. Bahasa merupakan produk manusia sebagai homo languens.
7. Kesenian merupakan hasil dari manusia dalam keberadaannya sebagai homo esteticus.
Karena sifat universalnya, suatu masyarakat seprimitif apa pun kebudayaannnya, tetap memliki ketujuh unsure budaya yang telah disebutkan. Yang membedakan hanya tingkat kekompleksitasannya. Semakin modern kebudayaan suatu masyarakat, tujuh unsur kebudayaan ini semakin berkembang. Keterkaitan satu sama lain juga makin rumit.
                       ID , EGO DAN SUPER EGO
menurut teori freud id adalah bersifat hedonisasi dan selalu dipuaskan. sedangkan ego sebagai menjembatin antara id dan super ego. kemudian super ego berhubungan dengan religus, moral, aturan dan norma.
Saya akan menulis contoh yang pernah dibuat dan diperanankan dengan saya dan teman saya, dari teori freud tentang id, ego dan super ego dalam aplikasi pada kehidupan sehari-hari.
Rara adalah seorang anak remaja jaman sekarang. Rara dilahirkan oleh kedua orang tua yang berada pada golongan berada. Ia memiliki teman bernama Sasi dan Maura. mereka bertiga bersahabat sejak mereka smp. Mereka bertiga baru saja lulus dari SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi ternama. Sasi dan Maura satu perguruan tinggi, sedangkan Rara berbeda perguruan tinggi dengan mereka.
Di hari pertama masuk kuliah Rara berjumpa dengan banyak orang baru yang belum ia kenal sama sekali. Rara kemudian duduk di tangga lobby kampusnya, lalu dihampir oleh tiga orang perempuan dan mereka berkenalan lalu saling akrab. Ternyata tiga perempuan tersebut satu fakultas dan satu kelas dengan Rara. Tiga perempuan tersebut bernama Febi, Laras dan Irma, ketiga perempuan ini memiliki sikap yang bertolak belakang dengan Rara. Ketiga perempuan ini merupakan perempuan-perempuan soleh dan rajin beribadah. sedangkan Rara ada sosok yang jarang atau terkadang masih bolong-bolong dalam melaksanakan solat.  Rara dan ketiga teman nya itu ternyata menjadi akrab, Rara selalu diajak untuk melakukan sholat, mengingatkan untuk sholat, dan mengajak untuk puasa sunnah senin - kamis bersama. 
Suatu hari pada hari libur kuliah Rara berada didalam kamarnya, kemudian pintu kamar nya ada yang mengetuk. Ternyata setelah dibukakan pintu oleh Rara yang datang ternyata sahabat Sasi dan Maura. Sasi dan maura menanyakan bagaimana kampus tempat Rara kuliah, bergosip-gosip ria, dan pembicarakan  dan merencanakankapan mereka bertiga dapat liburan bersama-sama. Setelah pembicaraan selesai Sasi mengajak kedua sahabatnya untuk ikut bersama datang pada acara party temannya. Awalnya Rara menolak ajakan Sasi karena ia takut tidak diizinkan oleh orang tuanya. Akan tetapi karena Maura juga membantu Sasi untuk membujuk Rara ikut, pada akhirnya merek bertiga pergi ke party tersebut dan baru pulang larut malam.
Beberapa bulan kemudian Rara mendapatkan berita buruk bahwa usaha kedua orang tuanya bangkrut. Kehidupan Rara berubah seratu delapan puluh derajat berubah. Rara menjadi sedih, tidak bergairah, dan depresi. kemudian sahabat-sahabat Rara terutama Sasi dan Maura ikut prihatin dan ingin menghibur Rara dengan melakukan shopping dimall. Rara sangat menolak ajakan tersebut karena ia sudah tidak memiliki uang untuk berfoya-foya lagi, akan tetapi kedua teman nya tetap memaksa dan akhirnya Rara setuju dengan ajakan mereka. 
sesampainya di Mall, Rara lupa dengan kesedihannya. Dan mereka mengujungi beberapa toko bermerek. Pada satu toko Rara melihat, menyukai dan ingin memiliki barang tersebut akan tetapi harga barang tersebut cukup mahal. Rara sudah tidak berjaya seperti dahulu ia harus memikirkan bagaimana hari esok jika ia membeli barang tersebut. Rara mengurungan niatnya nya untuk membeli barang itu. kemudian kedua sahabat Rara turut prihatin kepadanya. Kedua sahabatanya kemudian menyarankan beragam macam cara untuk Rara bisa membeli barang tersebut dan salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan mengambil barang milik teman kampusnya yang akrab dengan nya. kemudian setelah barang itu dicuri olehnya, Rara dapat menjualan nya dan mendapatkan keuntungan yang besar dan dapat membeli barang yang ia inginkan. Rara mempertimbangankan cara tersebut.
Keesokan harinya dikampus Rara bertemu dengan Febi, Laras, dan Irma. Mereka bertiga ada kuliah sampai jam setengah 12, kemudian Febi mengajak teman-teman nya untuk kemesjid lebih awal agar bisa melakukan sholat berjamaah disana. sesampainya dimesjid Febi, Laras dan Irma izin untuk mengambil wudhu duluan dan menitipkan barang berharga dan tasnya pada Rara.Seketika Rara mengingat perkataan kedua sahabatanya tentang mencuri barang milik teman nya dan menjualnya sehingga ia bisa membeli barang yang ia inginkan. akan tetapi Rara dan masih Ragu akan semuanya hati kecilnya berkata "jika ia mengambil barang teman nya ia akan mendapatkan barang yang ia inginkan, akan tetapi mencuri itu adalah berbuatan yang tidak terpuji dan akan menimbulkan dosa yang cukup besar, akan tetapi disini lain Rara sangat membutuhkan uang untuk membeli barang tersebut.
perang hati-hati Rara semakin menjadi antara memenuhi keinginan nya atau melawan keinginannya. pada akhirnya Rara memutuskan untuk tidak mengambil barang teman-teman nya karena takut berbuat dosa dan takut dijauhin oleh teman nya jika ia ketahuan mencuri. Dan Rara juga mempertimbangan barang yang ia inginkan merupakan barang yang tidak terlalu penting dalam hidupnya. Lalu setelah teman nya tiba selesai berwudhu, giliran Rara untuk berwudhu dan melakukan sholat zuhur berjamaah.
Rara semakin menjadi antara memenuhi keinginan nya atau melawan keinginannya. pada akhirnya Rara memutuskan untuk tidak mengambil barang teman-teman nya karena takut berbuat dosa dan takut dijauhin oleh teman nya jika ia ketahuan mencuri. Dan Rara juga mempertimbangan barang yang ia inginkan merupakan barang yang tidak terlalu penting dalam hidupnya. Lalu setelah teman nya tiba selesai berwudhu, giliran Rara untuk berwudhu dan melakukan sholat zuhur berjamaah. Dari contoh diatas sangat jelas bahwa id nya adalah ketika Rara menginginkan dan ingin sekali memliki  barang tersebut. Egonya ketika suara hatinyaberkata antara mencuri atau tidak mencuri. super egonya ketika Rara berpikir takut akan dosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenapa orang baik?

Kenapa orang baik sering tersakiti? Karena org baik akan selalu mendahulukan org lain, meskipun kebahagiaan ada ditanganya. Dia gamau menik...